SURAT AL-MULK
Surat al-Mulk menjadi salah satu surat dalam al-Quran yang sering dibaca oleh orang Islam. Di samping termasuk 7 Surat Munjiyat (yg menyelamatkan. As-Sajadah, Yaasin, ad-Dukhon, al-Waqiah, al-Mulk, al-Insan, dan al-Buruj), al-Mulk memiliki keistimewaan tersendiri.
Salah satu keistimewaan membaca surat al-Mulk adalah terbebas dari pertanyaan kubur. Keistimewaan ini didapat apabila istiqomah membacanya tiap malam. Syekh Imam Nawawi Al-Banteni menyebutkan dalam Syarah Kitab Riyadul Badi’ah,
ومن لازم قراءة سورة الملك في كل ليلة من وقت العلم ولا يضر الترك في بعد الاحيان لعذر.
(Termasuk orang yg terbebas dari pertanyaan kubur) Orang yg tiap malam membiasakan diri membaca surat al-Mulk semenjak ia tahu. Tidak mudorat apabila sesekali meninggalkannya dikarenakan ada udzur.
Ada satu kesunahan yg sering dilupakan oleh orang yg membaca surat al-Mulk. Entah karena lupa atau memang belum mengetahui akan keberadaan sunah tersebut. Dalam Tafsir Jalalayn, Imam Suyuthi menyebutkan:
ويستحب ان يقول القارئ عقيب “معين“ الله رب العالمين كما ورد في الحديث.
Disunahkan bagi siapa saja yg membaca (al-Mulk) setelah lafadz “ma’in” untuk mengucapkan “Allah Tuhan Seluruh Alam” sebagaimana disebut dalam salah satu hadits.
Dalam artian, disunahkan setelah selesai ngaji surat al-Mulk untuk mebaca lafadz “Allahu robbul ‘alamin” sebagai jawaban dari pertanyaan dalam ayat terakhir. Yakni “Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yg akan memberimu air yang mengalir?”, maka tentu jawabannya adalah Allah Swt., Tuhan seluruh alam. Allah ta’ala a’lam.
Discussion about this post