Sejarah Sabilul Hasanah

Berdirinya Pondok Pesantren Sabilul Hasanah diawali pada tahun 1992, ketika Bapak KH. Muhammad Mudarris SM. diminta mengobati penyakit warga dusun setempat, yang pada waktu itu masih bernama Dusun Purwosari Desa Mainan.

Berangkat dari rasa kepedulian yang besar guna melakukan pembinaan rohani dan keagamaan kepada masyarakat setempat sebagai salah upaya penanggulangan penyakit kejiwaan yang banyak diderita oleh masyarakat, maka tersirat keinginan untuk mendirikan Pondok Pesantren, disertai keyakinan dalam waktu yang singkat wilayah ini akan menjadi ramai layaknya sebuah Kota Santri.

Dukungan Masyarakat

Hasrat untuk mendirikan Pondok Pesantren tersebut, ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Hal ini terbukti adanya persetujuan dari masyarakat setempat yang menginginkan adanya sarana pendidikan yang dicita-citakan dapat memajukan pembangunan di wilayah setempat, sekaligus berupaya mengembangkan sumber daya manusia melalui jalur agama. Rencana tersebut akhirnya dapat terlaksana pada tanggal 17 April 1994 dengan ditandai diletakkannya batu pertama pembangunan masjid, dan disusul dengan pembangunan asrama dan lokal belajar.

Adapun secara resmi proses belajar mengajarnya di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah dimulai pada bulan Januari 1995 untuk Madarasah Diniyyah berikut Pengajian Kitab Salafi (Informal) dan pada tanggal 17 Juli 1995 menyusul dioprasikannya Madarasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (Pendidikan Formal).

Visi Misi.

Selain dari pada itu, pendirian Pondok Pesantren Sabilul Hasanah didasari oleh niatan yang cukup besar untuk dapat menjadi salah satu Pondok Pesantren yang berada di Wilayah Propinsi Sumatera Selatan yang memiliki Visi :

“Berperan aktif memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta, berupa pemikiran dan kerja nyata sesuai dengan kemampuan yang ada, demi memajukan pembangunan manusia seutuhnya, yang berpedoman pada Alquran, Al-Hadist, Ijma’ dan Qias”.

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Quran surat At–Taubat Ayat :122

Artinya :Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya ( kemedan perang ) Mengapa tak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka, beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan tentang agama dan untuk memberi peringatan pada kaumnya, apabila mereka telah kembali kepada nya semoga mereka itu dapat menjaga dirinya.

Sehubungan dengan Cita-cita atau Visi Pondok Pesantren Sabilul Hasanah sebagaimana di atas, yang diharapkan dapat dicapai di masa mendatang, maka ada beberapa MISI yang dijalankan, yaitu :

  • a. Membimbing dan mengarahkan santri agar dapat menjadi insan yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat, serta memiliki kepribadian dan moral yang luhur serta mulia.
  • b. Mendidik santri agar menjadi generasi bangsa yang berwawasan Intelektual, Inovatif dan kreatif sehingga benar-benar menjadi sosok manusia yang Produktif dan berakhlatul karimah.
  • c. Melaksanakan amanat berupa lahan dan sumber daya lainnya serta mengolah komoditi yang bernilai ekonomi tinggi dan dibutuhkan atau diminati oleh masyarakat dengan jalan yang halal dan diridhoi oleh Allah SWT.
  • d. Berperan aktif dalam pengembangan perekonomian rakyat dengan jalan memberdayakan unit-unit usaha yang sudah ada maupun yang akan ditumbuhkan dan dikelola oleh Pondok Pesantren .

Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki, secara bertahap sasaran tersebut diupayakan dapat terlaksana dalam kurun waktu yang relatif tidak terlalu lama. Hal ini disebabkan sejak awal berdirinya, Pondok Pesantren Sabilul Hasanah dalam melaksanakan sebagian besar programnya didahului dengan perencanaan yang matang dan rasa percaya diri yang tinggi.

Kontak Kami.

Click the link below to submit criticism and suggestions to us.

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist