Jakarta (PHU) — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama jajarannya membahas update persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Hadir pada dapat di rumah dinas Menag, Sekretaris Jenderal Nizar Ali serta Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Khoirizi beserta jajaran pejabat eselon II.
Hadir juga tiga staf khusus Menteri Agama, yaitu: Adung Abdul Rochman, Wibowo Prasetyo, dan Ishfah Abidal Aziz.
Kepada Menag, Plt Dirjen PHU melaporkan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan perwakilan WHO Indonesia, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri. Dari pertemuan itu, diketahui bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan dari Saudi khusus terkait masalah haji.
“Sampai saat ini belum ada ketentuan mengenai kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk yang terkait aspek kesehatan haji,” jelas Khoirizi di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Dilaporkan juga bahwa Kemenkes terus melakukan proses vaksinasi untuk jemaah haji. Data Kemenkes per 19 Mei, jemaah yang sudah divaksin lebih dari 133.360 orang (73%). “Semua disuntik dengan vaksin Sinovac,” jelas Khoirizi.
Plt Dirjen PHU menambahkan bahwa persiapan terkait dokumen dan layanan jemaah juga terus dilakukan. Terkait waktu, jika dihitung sampai pelaksanaan wukuf di Arafah, maka waktu yang tersedia tinggal 58 hari.
Atas laporan ini, Menag meminta agar proses persiapan tetap dilakukan hingga batas akhir. “Persiapan tetap dilakukan, sampai keputusan final apakah haji 2021 dilaknakan atau tidak,” pesan Menag.
Discussion about this post