Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) bekerjasama dengan Intitute KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur kembali membuka beasiswa untuk program Sarjana (S1), Pascasarjana (S2), dan Doktoral (S3). Ketua PP Pergunu, Aris Adi Leksono mengatakan program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya Nahdliyin; meningkatkan daya saing sumber daya manusia Nahdliyin pada tingkat lokal, nasional, dan global; serta menyiapkan generasi masa depan yang tangguh, unggul, dan humanis.
“Pergunu mengundang para santri, pelajar, pemuda, dan guru Nahdliyin terbaik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa ini. Penerima program beasiswa nantinya mendapatkan bebas uang gedung, bebas SPP selama masa studi S1 (4 tahun), S2 (2 tahun), dan S3 (1 tahun), bebas biaya asrama pesantren, bebas biaya pengajian pesantren,” kata Aris, Senin (17/5).
Beasiswa tersebut tidak meliputi biaya transportasi saat daftar ulang dan selama studi, studi pengenalan almamater, jas almamater, PPL, KKN, studi lapangan, seminar proposal skiripsi/tesis, sidang skripsi/tesis. Adapun fakutas dan program studi yang dapat dipilih penerima beasiswa untuk program Sarjana (S1) meliputi Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru MI, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini pada Fakultas Tarbiyah. Kemudian Fakultas Syariah tersedia prodi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Ahwalus Syahsiyah.
Untuk Fakultas Dakwah dan Usuluddin beasisa tersedia pada prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ilmu Qur’an dan Tafsir. “Untuk Pasca Sarjana (S2) tersedia prodi Manajeman Pendidikan Islam dan Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk Doktoral (S3) beasiswa tersedia untuk program Pendidikan Agama Islam,” imbuh Aris.
Ketentuan beasiswa Beasiswa diberikan kepada kader terbaik utusan PW Pergunu yang telah menyelesaikan pengisian Database Anggata Simas Pergunu minimal sebanyak 250 Anggota, masing-masing (S1) 4 orang utusan, (S2) 2 orang utusan, dan (S3), 1 orang khusus pengurus Pergunu dibuktikan dengan SK Kepengurusan.
Calon penerima beasiswa lulus seleksi wilayah dan pusat, selanjutnya direkomendasikan PP Pergunu kepada Pimpinan IKHAC. Calon mahasiswa luar negeri direkomendasi PW Pergunu DKI Jakarta. Seleksi beasiswa dilakukan oleh PW Pergunu masing-masing, dengan memperhatikan kompetensi akademik, kompetensi keagamaan, kompetensi Aswaja, dan kompetensi kepesantrenan. “Seluruh mahasiswa beasiswa pendidikan PP Pergunu diizinkan mengajukan pilihan prodi, tetapi pihak IKHAC yang akan memutuskan sebagaimana hasil tes seleksi masuk di IKHAC. Seluruh mahasiswa beasiswa pendidikan PP Pergunu wajib mengikuti syarat dan peraturan yang ditetapkan pihak IKHAC,” imbuh Aris.
Alhamdulillah beberapa Santri Sabilul Hasanah pernah mendapatkan Beasiswa Ini total 7 santri yang sekarang meneruskan pendidikannya di IKHAC dan mendapatkan beasiswa, diantaranya adalah
1.Farid Ashidiqi ( PAI 2016)
2. Resvi Dian Purnama Sari ( IQT 2016)
3. Rahma Fitri Dayana ( KPI 2017)
4. Muthiah Al garnisah (HKI 2017)
5. Alfiani Retno Wulandari (Ekonomi Syariah 2018)
6. Andre Ardian (KPI 2020)
7. Wahyu alamsyah (PBA 2020)
semoga di Tahun ini Santri Sabilul Hasanah kembali ada yang mendapatkannya.
Discussion about this post