Banyuasin. Kementerian Agama mengajak segenap umat beragama melakukan doa serentak pada Jumat, 18 Oktober lusa. “Ini untuk menyikapi situasi dan kondis bangsa dan negara belakangan ini, yang memerlukan penguatan persatuan dan kesatuan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan, di Jakarta, Rabu (16/10).
Sekjen berharap dengan doa tulus yang dipanjatkan, bangsa ini dapat terhindar dari permusuhan dan perpecahan sesama anak bangsa. “Ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk menjaga bangsa ini. Mari kita berserah kepada Allah SWT, memohon agar bangsa ini selalu dalam penjagaanNya,” tutur Sekjen.
Ia juga menyampaikan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait doa bersama untuk kedamaian, persatuan, dan keselamatan bangsa. Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kepala Kantor Kemenag Kota/Kabupaten, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Indonesia.
Surat edaran ini menurut Nur Kholis dikeluarkan menyusul Rapat Koordinasi bersama Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya, Kamis, 10 Oktober 2019. “Berdasarkan hasil rapat tersebut, Kemenag diminta membuat surat edaran untuk melakukan doa bersama,” tuturnya.
”Doa atau penyampaian pesan tentang kedamaian, persatuan dan keselamatan bangsa kami harap dapat dilakukan pada Khutbah Jumat di Masjid, maupun pertemuan keagamaan di Gereja, Vihara, Pura, maupun Klenteng,” ujar Nur Kholis.
Di saat yang sama menurut Nur Kholis, Komunitas Lintas Agama/Kepercayaan juga akan mengadakan Doa Bersama untuk kedamaian, persatuan dan keselamatan bangsa. “Ini akan dilaksanakan di Monas, pada Jumat 18 Oktober 2019, pukul 10.00 WIB,” terang Nur Kholis.
Discussion about this post