Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ramadhan Harisman berjanji akan terus mencari keberadaan salah satu Jemaah haji asal embarkasi Palembang yang tergabung dalam Kelompok Terbang PLM – 011 terpisah dari rombongan saat melaksanakan rangkaian Ibadah Haji di Musdalifah yang hingga saat ini belum di temukan.
Hal itu diungakapkan Ramadan saat berkunjung ke kediaman Tapsirin di Palembang. Kedatangan Ramadhan disambut langsung oleh Sartinah yang merupakan Istri dari Tafsirin. Selasa (12/11).
Dalam kunjungannya Ramadhan menyampaikan komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dalam mencari keberadaan tafsirin “Saya mewakili pimpinan menyampaikan permohonan maaf dan sampai saat ini terus mencari keberadaan Pak Tafsirin, Kita sudah berkoordinasi dengan teman teman yang bertugas di Arab Saudi untuk terus menyisir keberadaan Bapak,” kata Ramadhan.
Tak hanya itu, Dia menambahkan untuk segera mengurus proses Asuransi Jemaah Haji untuk Tafsirin sesuai dengan yang tertuang dalam Undang Undang tentang perlindungan jemaah Haji “Untuk Bapak nanti akan segera kita koordinasikan terkait Asuransinya, kami mohon do’a kepada ibu, untuk keselamatan bapak Tafsirin” Harapnya.
Sementara itu, Sartinah Istri Tafsirin mengucapkan terimakasih atas perhatian yang di berikan oleh Kementerian Agama “Saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bapak, harapan saya dan senantiasa berdo’a semoga Suami saya bisa ditemukan kembali, kalaupun nantinya Allah berkehendak lain, saya dan keluarga ikhlash menerimanya” Ungkapnya.
Sartinah masih terus berharap semoga Suaminya dapat ditemukan dan kembali berkumpul bersama Keluarga di Palembang. “Semoga Suami saya bisa kembali berkumpul bersama keluarga di Palembang” harap Sartinah.
Tampak Ikut mendampingi Kasubbag Tata Usaha Setditjen PHU Ismoyo serta Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Armet Dachil.
Seperti diketahui sebelumnya Tafsirin Wajat Ratam (82), haji asal Palembang Sumatera Selatan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Jemaah kloter 11 embarkasi Palembang (PLM 11) ini terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya saat pemberangkatan menuju Mina.
Discussion about this post