Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersilaturahmi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024, Dr. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi, pada Kamis (30/12). Silaturahmi ini sekaligus dijadikan momen pengukuhan Habib Luthfi sebagai Ketua Kelompok Ahli BNPT.
Dalam upaya pencegahan terorisme, BNPT berkolaborasi dengan tokoh agama. Hal tersebut direalisasikan melalui pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama yang ditujukan untuk menyampaikan pesan perdamaian di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Tokoh agama juga berperan dalam mengajarkan pemahaman agama yang moderat serta menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
“Diharapkan komunikasi dua arah dengan tokoh lintas agama melahirkan sebuah pemahaman bahwa terorisme ideologi berbasis kekerasan, anti kepada nilai luhur bangsa kita,” kata Boy Rafli.
Dalam kesempatan tersebut Habib Luthfi melihat bahwa pokok permasalahan terorisme dapat datang dari banyak hal mulai dari latar belakang sosial, pola pergaulan di tengah masyarakat, hingga kemajuan teknologi.
“Tema-tema agama bahwa pemerintahan sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang kita anut, bisa melalui hp ke hp, pertemuan ke pertemuan, dengan mudahnya masyarakat termakan oleh hal-hal demikian,” ucap Habib Luthfi.
Ia pun mengamini peran tokoh agama dan masyarakat dalam pencegahan paham radikal terorisme. Menurutnya, tokoh-tokoh tersebut dekat dengan masyarakat sehingga pesan-pesan agama yang moderat lebih mudah diterima.
Discussion about this post