[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″]
[et_pb_text admin_label=”Text”]
Keberhasilan Ngaliyatul Marfuah, santri putri Pondok Pesantren Sabilul Hasanah menjuarai Musabaqoh Kitab Kuning (MKK) 2017 patut diacungi jempol. Ia adalah satu dari dua kontingen asal Pulau Sumatera yang mampu menyabet juara lomba bergengsi tingkat nasional itu.
Diketahui Juara I Kategori Alfiyah diraih oleh Muhammad Habib Yusro, delegasi Ponpes Al Munawaroh, Kota Pekanbaru, Riau.
Pondok Pesantren Sabilul Hasanah berada di Wilayah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan berdiri pada tanggal 17 April 1994 dan operasional pada tanggal 17 Juli 1995 oleh KH Muhammad Mudarris SM.
Pesantren ini didirikan untuk melestarikan pemikiran Islam yang terkandung dalam khazanah kitab kuning dan dapat diamalkan secara nyata oleh para santri dan alumni.
Kiai Mudarris diketahui senantiasa menanamkan semangat Ahlus Sunnah wal Jamaah kepada tiap santrinya. Karenanya, Kiai Mudarris selalu berpedoman pada Alqur’an, Hadits, Ijma dan Qiyas.
Selain itu, Kiai Mudarris juga menjadikan Ponpes Sabilul Hasanah sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang membina santri untuk menjadi manusia masa depan yang memiliki kualitas spiritual (IMTAQ) dan intelektual (IPTEK) yang handal, siap menjadi generasi yang tanggap terhadap perkembangan sebuah bangsa dan mampu ikut serta demi kemajuan bangsa dan tanah air dimana mereka berada.
Karakter yang ditanamkan Kiai Mudarris ini yang selanjutnya secara apik ditransformasi oleh Ngaliyatul Marfuah. Bekal yang diberikan almamater kepadanya dapat ia jaga dan tunjukkan kepada khalayak hingga berhasil menjuarai MKK 2017.
Sesuai visi pesantren, yaitu berperan aktif memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara, Ngaliyatul dengan gigih mempersiapkan diri, belajar dan memahami bait demi bait yang terkandung dalam kitab Alfiyah.
Prestasi Ngaliyatul tentu juga membawa kebanggaan bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan sebagai penanggungjawab kontingen regional. Ketua DPW PKB Sumatera Selatan, H Ramlan Holdan menyatakan, Ngaliyatul telah membawa harum nama PKB dan juga warga Sumatera Selatan dengan prestasinya itu.
“Selama ini yang juara biasanya didominasi perwakilan dari jawa, tapi alhamdulilah pesarta utusan kita bisa berkompetisi dan mampu bersaing di tingkat nasional,” ungkap Ramlan kepada radarbangsa.com, Selasa 25 Juli 2017.
Karenanya, Ramlan berharap di MKK mendatang santri-santri di wilayah Sumatera Selatan terus semangat dalam mempelajari dan mengkaji hasanah keilmuan yang berkaitan dengan akidah, fiqih, tasawuf dan akhlak.
“Sehingga keberadaan kitab kuning terus membumi dan dikenal disemua lapisan masyarakat,” tukas Ramlan.
sumber asli https://www.radarbangsa.com/news/7271/ngaliyatul-marfuah-juara-iii-mkk-alfiyah-harumkan-ponpes-sabilul-hasanah
[/et_pb_text]
[/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]
Discussion about this post