“Ini gak taam (Belum lengkap) yo makna kitabnyo. Jadi gak saya tanda tangani dulu”, kata Ustadz Nur Ihsan ketika koreksi kitab santri M3.Menjelang siang halaman madrasah Mu’allimin Mu’allimat (M3) Sabilul Hasanah mulai dipenuhi santri putra yang datang untuk melaksanakan taftisy kutub (pengecekan beberapa buku pelajaran sekolah).
Terlihat di beberapa pojokan madrasah sembari menunggu giliran ada beberapa santri yang masih menambal kitab pelajaran yang kosong maknanya karena khawatir tidak Taam.
Sebut saja namanya Almuhardi, anak kelas 5 m3, bersama teman-temannya, sambil berjongkok di lorong madrasah, mereka saling bergantian memberi makna pada kitab mereka yang belum lengkap maknanya. Dan satu-persatu akhirnya dapat terselesaikan juga apa yang menjadi tanggung jawabnya itu sebelum ada giliran namanya dipanggil. “Alhamdulillaaah…”, kompak ucap mereka dengan senyum sumringahnyanya.
Taftisyul Kutub adalah kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh santri M3-PPSH dan menjadi persyaratan untuk dapat mengikuti ujian semester. Jika makna dan catatan lengkap, maka akan dicek list Taam (lengkap). Apabila makna maupun catatannya tidak lengkap, maka tidak Taam dan konsekuensinya anak tersebut HER, harus melengkapinya catatan dalam batas waktu tertentu. Kegiatan ini, disamping menjadi persyaratan ujian juga menjadi tolok ukur madrasah untuk melihat sejauh mana keefektifan para santri dalam belajar selama satu semester.
Rangkain ujian semester kedua yang diikuti kelas 1 sampai kelas 5 M3-PPSH ini telah dimulai Selasa (06/06) ujian Muhafadzoh, Rabu (07/06) Taftisyul Kutub, Kamis (08/06) Ujian Qiro’atul Qur’an, Sabtu (10/06) Ujian Praktik Ubudiyyah, Minggu (11/06) Ujian Qiro’atul Kitab, dan Senin (12/06) mulai ujian tulis. Pada akhirnya, selamat mengikuti ujian. Semoga berhasil!
By : Azzamzami
#santri #sabilulhasanah #sembawa #banyuasin #palembang #sumateraselatan #tambakberas #blokagung #lirboyo #sarang
Discussion about this post