Sorogan adalah metode pembelajaran siswa/ santri aktif di hadapan seorang guru, dengan cara peserta didik/ santri membacakan materi ajar untuk mendapatkan koreksi dan tashih.
Istilah sorogan digunakan untuk sorogan Alquran dan sorogan kitab kuning.
Di hadapan seorang guru (biasa disebut Penyorog), seorang peserta didik (santri) membaca kitab kuning beserta maknanya –biasanya menggunakan bahasa Jawa– dengan metode pemaknaan ala “utawi iki iku”. Sedangkan Penyorog menyimak bacaan, mengingatkan kesalahan dan sesekali meluruskan cara bacaan yang benar.
Dengan metode pemaknaan “utawi iki iku” semacam ini, terangkum empat sisi pelatihan
Kebenaran harakat, baik harakat mufradat (satu per satu kata) dan harakat terkait i’rab
Kebenaran tarkib (posisi kata dalam kalimat, mirip dengan S-P-O-K {Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan} dalam struktur bahasa Indonesia)
Kebenaran makna mufradat (kosakata)
Kebenaran pemahaman dalam masing-masing disiplin ilmu.
#sorogan #metodesorogan #ppsh #sabilulhasanah #bandongan #ngajikitab #kitabkuning #santripalembang #kemenagsumsel #nusumsel #pwnusumsel #rmisumsel #santri #santrisumatera
Discussion about this post