” Tidak ada satu perintah dari Allah, yang Allah dan MalaikatNya turut pula mengerjakannya, kecuali Shalawat. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS 33:56). Kita mengerjakan shalat, zakat dan puasa serta haji, tapi tidak pernah Allah contohkan sendiri. Begitu dahsyatnya perintah untuk mengucapkan shalawat kepada Nabi.
Allah juga tahu bahwa setelah perintah untuk ber-shlawat itu akan ada pada setiap masa mereka yang enggan ber-shalawat. Mereka merasa tidak perlu menjalankan perintah itu. Itulah sebabnya setelah ayat shalawat itu langsung disambung dengan ayat selanjutnya dimana Allah menegaskan: “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan” (QS 33:57)
Allah juga tahu betapa banyak orang-orang yang akan melarang orang lain untuk menjalankan perintah ber-shalawat kepada Nabi. Mereka akan dikenai tuduhan bid’ah dan sesat hanya karena mengucapkan shalawat. Ucapan shalawat yang begitu dahsyat malah dianggap akan membawa kita kepada kekufuran. Allah tahu bahwa tuduhan bid’ah dan sesat kepada mereka yang mengucapkan shalawat itu menyakiti hati para pecinta Nabi. Itulah sebabnya di ayat selanjutnya Allah menegaskan: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS33:58)
Begitulah penjelasan dan korelasi ketiga ayat di atas (QS33: 56, 57 & 58). Tidak bergetarkah hati anda? Begitu keras kah hati anda? Ini bulan #maulud. Membaca shalawat itu mudah, anda tdk perlu bersuci atau terpaku pada gerakan dan ucapan tertentu seperti saat shalat, anda tidak perlu banyak uang spt mau ber-zakat, anda tidak perlu menahan diri dari makan dan minum seperti saat ber-puasa, dan anda tidak perlu menggunakan pakaian khusus spt saat ihram haji. Perintah membaca shalawat ini begitu dahsyat tapi mudah untuk diucapkan dan dikerjakan. Mau atau tidak, itu saja! Mari kita perbanyak membaca Shalawat yang telah Allah perintahkan kepada kita.
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School. Juga Pengasuh PonPes Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin, Caringin Bogor pimpinan DR KH M Luqman Hakim.
Discussion about this post